Switching adalah
proses meneruskan frame
ke tujuan berdasarkan
destination MAC
address, ini yang
dilakukan oleh Switch.
Switch adalah device
layer 2, memisahkan collision domain, tapi tidak memisahkan broadcast domain.
Local
Area Network itu sendiri terdiri dari 3 layer pada OSI model:
1. Layer
1 : repeater
dan hub (tidak
memisahkan collision domain,
dan tidak memisahkan broadcast
domain)
2. Layer 2 : switch
dan bridge (memisahkan
collision domain, dan
tidak memisahkan broadcast domain)
3. Layer
3 : router (tidak memisahkan collision domain, dan memisahkan broadcast
domain)
Memisahkan collision
domain artinya melakukan microsegmentasi yang memberikan keuntungan yaitu dapat
mengisolasi traffic dan meningkatkan bandwidth pada tiap host yang terhubung di
port masing-masing switch.
Selain
collision domain, faktor lain yang mempengaruhi perform network yaitu:
a.) multitasking
:environment pada jaringan
b.) pemakaian aplikasi
seperti browser yang melibatkan jaringan c.) pengaturan client-server pada
jaringan
Bentuk
jaringan LAN yang umum yaitu ethernet, tujuan dan fungsi utamanya :
a.) best effort
delivery ke tujuan
b.) memastikan semua
hos jaringan dapat berbagi media yang sama
Ethernet
mempunyai standard IEEE 802.3 yang memiliki kelemahan:
- shared media
- bila tidak dibantu device layer 2, tidak
memisahkan collision domain
CSMA/ CD digunakan oleh
ethernet untuk mengatasi collision pada collision domain yang sama, tapi
sifatnya mendeteksi setelah collision domain terjadi pertama kalinya, bukan
mencegahnya.
Faktor-faktor
lainnya yaitu:
- penggunaan bandwidth yang besar untuk
multimedia, graphic, file, dll
- latency pada jaringan
Latency
atau
delay
adalah waktu yang
diperlukan oleh frame
dari source menuju destination, contohnya:
a.) NIC delay : berapa
lama waktu sampai titik menerjemahkan data menjadi layer- layer data untuk dikirim oleh layer 1
b.) Propagation delay :
waktu yang diperlukan dikur dari delay media misal UTP, dll
c.) Network device
delay : delay yang dihasilkan network device
Perbandingan
ketiga layer:
1.) Layer 1 :
Hub maupun repeater
tidak melakukan microsegmentation berdasarkan apapun
2.) Layer 2 :
Switch maupun bridge
melakukan microsegmentation berdasarkan MAC address, dalam mengirim data ke
tujuan
3.) Layer 3 :
Router mengirim data
berdasarkan destination ip address, malekukan pemisahan broadcast dan collision
domain
Switch terdiri dari dua
jenis berdasarkan kesamaan bandwidth port-portnya:
a.) symetric switching
Switch yang semua
portnya memiliki besar bandwidth yang sama misalnya bila
10 Mbps, maka semua
port 10 Mbps
b.) asymetic swtiching
Switch yang
port-portnya tidak memiliki
bandwidth yang sama
besar, ada beberapa port yang
uplink atau lebih besar bandwidthnya, biasanya digunakan oleh konektivitas ke
server
Berdasarkan
sistem antrian data frame ke tujuan, witch juga dibedakan menjadi dua:
a.) port-based memory
buffer
Pada saat melakukan
antrian di dalam switch, maka frame dimasukkan dalam incoming port yang
spesifik barulah diforward ke tujuannya. Penyimpanan dilakukan pada port
b.) shared memory
buffer
Frame tidak disimpan
dalam incoming port yang spesifik, tapi disimpan dalam memory switch. Besar
frame data yang disimpan dipengruhi oleh besarnya memory pada switch.
Kedua sistem
penyimpanan dilakukan saat destination sibuk atau ada frame yang belum sampai
ke tujuannya sehingga pengiriman berikut ke tujuan yang sama harus mengantri
dibelakangnya.
Tujuan
dari microsegmentation:
a.) mengisolasi
traffisc pada network
b.) meningkatkan
bandwidth
Tambahan
Bila CAM table pada
switch telah lengkap maka switch setelah membentuk Virtual Circuit (VC) yang
artinya dapat langsung memforward frame ke tujuan dengan membuat jalur khusus
(dari MAC address dalam hal ini)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar